-->

Ads 720 x 90

Wisata Religi ke Pasujudan Sunan Bonang Lasem - Jejak Putu Lanang


Destinasi Wisata ini beberapa kali saya kunjungi. kali ini temen traveler saya berkesempatan berkunjung ke Pasujudan Sunan Bonang yang terletak di Desa Bonang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Kali ini saya bersama rombongan berziarah ke jawa tengah salah satunya ya di Pasujudan Sunan Bonang ini. Ada apa aja di Destinasi wisata religi mari simak ulasan berikut.

Makam yang berada di atas bukit

Ketika temen traveler pergi ke sini pasti di sambut hamparan luas laut utara jawa yang jernih. Konon ombaknya tenang karena ketika Sunan Bonang mau melaksanakan dzikir suara ombak terlalu berisik sehingga tongkat beliau di lempar ke laut dan seketika itu ombak di laut menjadi tenang.

Terdapat Batu peninggalan Pasujudan Sunan Bonang.

Ada yang unik kali ini teman traveler, di sini kita dapat melihat secara langsung bahkan kita bisa lho, menyentuh batu yang konon di percaya oleh masyarakat sekitar sebagai tempat pasujudan Sunan Bonang dalam menjalankan ibadah ketika berdakwah di sekitar lasem.

Bersebelahan dengan Pasujudan Sunan Bonang terdapat Makam Putri Campa. 

Teman traveler mungkin ada beberapa teman masih belum mengetahui siapakah putri campa tersebut. Makam tersebut berada di sebelah utara cungkup pasujudan.

Tokoh Putri Champa sendiri dipercaya oleh banyak orang sebagai murid Sunan Bonang. Nama aslinya adalah Bie Nang Tie. Dia ini temen traveler  berasal dari CHAMPA masuk wilayah TONKIN yang dahulu masuk wilayah negara Kamboja sekarang masuk wilayah Vietnam. Bie Nang Tie ini putri seorang dhampo awang (semacam Laksamana) kapal-kapal niaga dari negri Champa, yang mendarat di Teluk Regol ( Bonang ).

Dari hubungan niaga antara pihak Laksamana Bie Nang Oen dengan Adipati Lasem waktu itu Pangeran (Pr) Badranala, akhirnya Bie Nang Tie di persunting sang adipati menjadi permaisuri dan kemudian namanya diubah menjadi Winarti Kumudawardhani.

Pada saat setelah Pr. Badranala meninggal dunia, dan digantikan oleh putranya yaitu Pr. Wirabadjra, Winarti Kumudawardhani menjadi bhikuni dan menetap di Banjar Melati (Kota Lasem bagian selatan). Pada saat usia 56 tahun sang bhikuni meninggal dunia abunya dikubur (dimakamkan) di puncak Gunung Bonang dan diberi batu nisan layaknya orang Islam (oleh Sunan Bonang). Oleh para keturunannya maka itu disebut makam Putri Cempo.

Tempat yang sangat mudah di jangkau

Untuk menjangkau teman ini teman traveler tidak perlu khawatir, karena tempat destinasi wisata ini sangat strategis yang terletak di Jalan Pantura Surabaya - Semarang. Jadi untuk yang menggunakan sepedah motor, mobil pribadi, bahkan Bus Pariwisata temen traveler kalau dari arah Surabaya ketika sudah memasuki kawasan Kecamatan Lasem. Lokasinya tepat di sebelah kiri jalan. Atau temen traveler yang menggunalam angkutan umum baik menggunakan Bus dari Semarang atau arah Surabaya. Temen traveler sekalian bisa langsung turun ke Lokasi Wisata Religi Pasujudan Sunan Bonang.

Tersedia  tempat istirahat


Untuk teman traveler tempat istirahat bagi para peziarah tidak perlu khawatir, sudah tersedia Kamar mandi dan tempat untuk istirahat baik di bawah sebelah parkiran maupun di atas sebelahan dengan cungkup Pasujudan Sunan Bonang.

Oleh - Oleh Khas Lasem

Teman Traveler seperti di tempat wisata lain di sini juga terdapat banyak sekali oleh oleh khas yang dapat temen traveler bawa pulang untuk oleh oleh. Ada Minyak Wangi, Tasbih,  Ikan Asin, Gantungan kunci, Krupuk dll. Harga juga termasuk cukuplah di kantong dan banyak sekali jajanan yang khas ada disini.

Cukup sekian ulasan destinasi Wisata Pasujudan  Sunan Bonang. Jangan lupa berdo'a dan selalu senyum untuk berpetualang menjelajah Indonesia ya.


x

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter